Pengertian Bilangan Oksidasi (Biloks)
Bilangan oksidasi adalah bilangan positif atau negatif yang menunjuk pada muatan suatu spesies bila elektron-elektron dianggap terdistribusi pada atom-atom menurut aturan tertentu. Aturan distribusi ini adalah secara ionik bagi spesies heteronuklir yang artinya terjadi perpindahan elektron kepada atom yang lebih bersifat elektronegatif, dan secara kovalen murni bagi spesies homonuklir. Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) melibatkan adanya transfer elektron, dengan demikian terjadi perubahan tingkat atau bilangan oksidasi spesies yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk mengetahui jumlah elektron yang terlibat perlu identifikasi tingkat oksidasi atau bilangan oksidasi yang terlibat dalam reaksi.
Istilah oksidasi pertama kali digunakan oleh Lavoisier untuk merata-rata reaksi antara zat tertentu dengan oksigen. Lama setelah itu, istilah oksidasi diperluas ke reaksi lain dimana disertai kehilangan elektron hilang pada saat reaksi. Tingkat oksidasi diwakilkan dalam bentuk angka. Dalam beberapa kasus, rata-rata bilangan oksidasi dapat berupa pecahan, seperti 8/3 pada besi dalam senyawa magnetit (Fe3O4). Bilangan oksidasi tertinggi yang pernah dilaporkan adalah +9 pada kation iridium tetroksida (IrO4+). Sedangkan bilangan oksidasi terendah adalah -5 untuk boron, galium, indium dan talium pada banyak senyawa interlogam.
Istilah oksidasi pertama kali digunakan oleh Lavoisier untuk merata-rata reaksi antara zat tertentu dengan oksigen. Lama setelah itu, istilah oksidasi diperluas ke reaksi lain dimana disertai kehilangan elektron hilang pada saat reaksi. Tingkat oksidasi diwakilkan dalam bentuk angka. Dalam beberapa kasus, rata-rata bilangan oksidasi dapat berupa pecahan, seperti 8/3 pada besi dalam senyawa magnetit (Fe3O4). Bilangan oksidasi tertinggi yang pernah dilaporkan adalah +9 pada kation iridium tetroksida (IrO4+). Sedangkan bilangan oksidasi terendah adalah -5 untuk boron, galium, indium dan talium pada banyak senyawa interlogam.
Aturan Bilangan Oksidasi
Atas batasan yang telah dijabarkan di atas, maka bilangan oksidasi dapat ditentukan oleh aturan berikut:- Bilangan oksidasi untuk setiap atom unsur adalah nol.
- Bilangan oksidasi ion monoatomik adalah sama dengan muatan ion yang bersangkutan.
- Jumlah aljabar bilangan oksidasi suatu spesies poliatomik netral adalah nol, dan suatu spesies poliatomik asam dengan muatan ion yang bersangkutan.
- Dalam suatu senyawa, unsur yang lebih elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi negatif, dan unsur yang lebih elektropositif mempunyai bilangan oksidasi positif.
- Untuk suatu senyawa yang dalam molekulnya tersusun lebih dari satu atom yang sama, dikenal adanya bilangan oksidasi rata-rata maupun bilangan oksidasi individual bagi masing-masing atom berdasarkan ikatannya.
Perbedaan Biloks dengan Muatan Formal
Perlu diingat bahwa perbedaannya dengan konsep muatan formal yaitu bahwa konsep ini mengasumsikan pada ikatan kovalen murni sehingga pasangan elektron ikatan selalu dimiliki bersama dengan kekuatan yang sama antara dua atom yang berbeda elektronegativitasnya. Sedangkan konsep bilangan oksidasi mengasumsikan pada ikatan ionik antara dua atom yang berbeda sehingga pasangan elektron ikatan selalu berpihak kepada atom yang lebih elektronegativitasnya lebih tinggi. Dalam molekul CO menurut struktur elektronik Lewis, masing-masing atom mempunyai muatan formal -1 untuk atom C dan +1 untuk atom O, tetapi mempunyai tingkat oksidasi +2 untuk atom atom C dan -2 untuk atom O.
Tag :
Kimia Anorganik