Pengertian Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas adalah metode analitik yang digunakan untuk memisahkan zat atau bahan kimia yang berwarna, terutama pigmen. Hal ini juga dapat digunakan untuk menganalisis warna primer atau sekunder pada percobaan tinta. Kromatografi kertas sebenarnya telah tergantikan oleh kromatografi lapis tipis. Kromatografi berguna untuk memisahkan senyawa campuran kompleks yang mempunyai polaritas sama seperti asam amino. Jika yang digunakan adalah kertas saring, maka sebaiknya dipilih yang paling berkualitas.
Ketika zat kimia berwarna ditempatkan pada kertas saring, warna-warnanya akan memisahkan diri dari sampel karena terbawa oleh fasa gerak. Jika sampel mengandung lebih dari satu warna, hal tersebut menandakan bahwa sampel mengandung lebih dari satu senyawa. Karena perbedaan struktur kimia, kemungkinan besar molekul mempunyai sedikit perbedaan polaritas, yang akhirnya juga akan mempengaruhi kelarutan pada pelarut. Kelarutan yang tidak sama menyebabkan banyak molekul warna akan terbawa oleh pelarut. Semakin mudah larut, molekul akan bermigrasi lebih tinggi pada kertas sehingga nilai Rƒ menjadi besar.
Jika Rƒ bernilai nol, zat terlarut tertinggal di fasa diam dan sama sekali tidak terbawa oleh fasa gerak. Jika Rƒ bernilai satu, maka zat terlarut tidak mempunyai daya tarik terhadap fasa diam dan terbawa secara sempurna oleh fasa gerak.
Nilai Rƒ
Faktor retensi (Rƒ) adalah rasio jarak yang ditempuh oleh zat dengan jarak yang ditempuh oleh pelarut. Nilai Rƒ biasanya dinyatakan sebagai angka desimal (dua angka di belakang koma). Sebagai contoh, jika senyawa menempuh jarak 5,5 cm sedangkan pelarut menempuh jarak 8,0 cm maka nilai Rƒ adalah 5,5/8,0 = 0,69 (dengan pembulatan). Nilai Rƒ tergantung oleh suhu dan polaritas pelarut yang digunakan pada eksperimen.Pigmen dan Polaritas
Kromatografi kertas merupakan salah satu metode untuk menguji kemurnian senyawa dan mengidentifikasi zat. Kelebihan kromatografi kertas adalah prosesnya relatif cepat dan membutuhkan sedikit material untuk diuji.Kertas kromatografi sebelum dan sesudah dilakukan |
Jika Rƒ bernilai nol, zat terlarut tertinggal di fasa diam dan sama sekali tidak terbawa oleh fasa gerak. Jika Rƒ bernilai satu, maka zat terlarut tidak mempunyai daya tarik terhadap fasa diam dan terbawa secara sempurna oleh fasa gerak.
Tag :
Kimia Analitik