Sesuai dengan asas Le Chatelier, jika suatu sistem diberi suatu aksi, maka sistem tersebut akan menyesuaikan diri (bereaksi) sedemikian rupa untuk menimimalisasi (bahkan meniadakan) pengaruh dari aksi tersebut. Berikut adalah ringkasan pengaruh konsentrasi, suhu, tekanan dan volume terhadap kesetimbangan.
Dengan menggunakan asas Le Chatelier, dapat diprediksi bahwa jumlah metanol akan meningkat, dan konsentrasi CO akan turun. Jika ada zat yang ditambahkan pada sistem, maka reaksi akan mengarah pada sisi yang zatnya tidak ditambahkan. Dengan kata lain, pengurangan zat kan menyebabkan reaksi "pengisian kekosongan" dan reaksi mengarah pada sisi zat yang dikurangi. Dapat disimpulkan bahwa reaksi akan bergeser ke arah zat yang tidak ditambahi (atau dikurangi) konsentrasinya.
Karena ini reaksi eksotermik, maka sistem menghasilkan panas:
Pada contoh di atas, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, karena kanan lebih kecil jumlah molekulnya (lebih kecil jumlah koefisiennya).
Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan
Mengubah konsentrasi bahan kimia akan menggeser kesetimbangan ke sisi yang berkurang konsentrasinya. Contohnya adalah kesetimbangan karbon monoksida dengan gas hidrogen menghasilkan metanol.
CO + 2H2 ⇌ CH3OH
Dengan menggunakan asas Le Chatelier, dapat diprediksi bahwa jumlah metanol akan meningkat, dan konsentrasi CO akan turun. Jika ada zat yang ditambahkan pada sistem, maka reaksi akan mengarah pada sisi yang zatnya tidak ditambahkan. Dengan kata lain, pengurangan zat kan menyebabkan reaksi "pengisian kekosongan" dan reaksi mengarah pada sisi zat yang dikurangi. Dapat disimpulkan bahwa reaksi akan bergeser ke arah zat yang tidak ditambahi (atau dikurangi) konsentrasinya.
Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan
Pengaruh perubahan suhu dalam kesetimbangan dapat dijelaskan dengan menggabungkan panas baik sebagai reaktan atau produk. Peningkatan suhu otomatis akan meningkatkan kandungan panas dari sistem. Ketika suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah kiri (endoterm). Ketika suhu sistem diturunkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan (eksoterm). Jika masih bingung, silakan baca ulasan reaksi eksoterm dan endoterm. Contohnya adalah reaksi bolak-balik gas nitrogen dengan hidrogen menghasilkan amonia yang merupakan reaksi eksoterm:
N2(g) + 3 H2(g)⇌ 2 NH3(g) ΔH = -92 kJ mol−1
N2(g) + 3 H2(g) ⇌ 2 NH3(g) + panas
Pengaruh Volume dan Tekanan terhadap Kesetimbangan
Selalu ingat bahwa volume dan tekanan berbanding terbalik. Hal ini pun berlaku pada kesetimbangan kimia. Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang mempunyai jumlah molekul lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang mempunyai jumlah molekul lebih besar. Lebih mudah diingat bahwa pergeseran kesetimbangan akan mengikuti volume.
N2(g) + 3 H2(g)⇌ 2 NH3
4 mol ⇌ 2 mol
Pada contoh di atas, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, karena kanan lebih kecil jumlah molekulnya (lebih kecil jumlah koefisiennya).
Tag :
Kimia Fisika