Pengertian Aturan Oktet
Aturan oktet adalah aturan yang menyatakan bahwa atom dari kelompok unsur utama cenderung berikatan dengan atom lain dengan cara memberi ataupun menerima elektron sedemikian rupa sehingga atom yang berikatan memiliki delapan elektron di kulit terluarnya. Sehingga konfigurasi elektron yang didapat akan sama dengan gas mulia yang stabil.
Pada gambar karbon dioksida di atas, masing-masing oksigen berbagi empat elektron dengan atom karbon (seakan-akan empat elektron tersebut dimiliki bersama-sama). Dua berwarna merah (milik oksigen itu sendiri) dan dua berwarna hitam (milik karbon). Jadi, seakan-akan masing-masing atom tersebut mempunyai delapan elektron.
Argon atom mempunyai konfigurasi analog dengan neon yaitu 3s2 3p6. Ada kekosongan pada tingkat 3d, tetapi pada energi jauh lebih tinggi dari 3s dan 3p (tidak seperti di atom hidrogen), sehingga 3s2 3p6 masih dianggap sebagai kulit tertutup. Atom sebelum dan setelah argon cenderung mencapai konfigurasi ini dalam senyawa. Namun demikian, beberapa molekul hipervalen di mana tingkat 3d memungkinkan berperan dalam ikatan, meskipun hal ini kontroversial.
Contoh Aturan Oktet
Elektron valensi dapat dihitung menggunakan diagram dot elektron Lewis. Perhatikan contoh ikatan yang terjadi pada karbon dioksida di bawah ini.Pada gambar karbon dioksida di atas, masing-masing oksigen berbagi empat elektron dengan atom karbon (seakan-akan empat elektron tersebut dimiliki bersama-sama). Dua berwarna merah (milik oksigen itu sendiri) dan dua berwarna hitam (milik karbon). Jadi, seakan-akan masing-masing atom tersebut mempunyai delapan elektron.
Pengecualian Aturan Oktet
Ada tiga macam hal yang tidak mengikuti aturan oktet atau dikenal sebagai pengecualian terhadap aturan oktet. Aturan oktet untuk diagram dot Lewis merupakan penggambaran paling akurat dari struktur molekul dan atom yang stabil. Namun sulit untuk membuat satu aturan dapat diikuti oleh semua molekul. Selalu ada pengecualian, dan dalam hal ini ada tiga pengecualian aturan oktet:Elektron valensi ganjil
Beberapa unsur mempunyai elektron ganjil tetapi mampu membentuk molekul stabil. Contohnya adalah nitrogen yang membentuk NO. Bagaimanapun caranya oksigen dan nitrogen berbagi elektron, nitrogen tak akan memenuhi oktet, melainkan hanya mempunyai tujuh elektron valensi.Elektron valensi terlalu sedikit
Aluminium dan boron dapat berfungsi dengan baik dengan hanya mempunyai enam elektron. Seperti BF3, boron berbagi tiga elektron dengan tiga atom fluorin. Atom fluorin memenuhi aturan oktet, tetapi boron hanya mempunyai enam elektron. Walaupun atomnya kurang dari oktet, BF3 bisa stabil. Namun demikian masih memungkinkan untuk membentuk BF4-.Elektron valensi terlalu banyak
Pada periode 3, unsur pada sisi kanan tabel periodik mempunyai orbital d kosong. Orbital d dapat menerima elektron, sehingga unsur seperti belerang dan fosfor mempunyai lebih dari satu oktet. Senyawa yang terbentuk antara lain PCl5 dan SF6.Penjelasan pada Teori Kuantum
Teori kuantum menjelaskan delapan elektron sebagai kulit tertutup dengan konfigurasi elektron. Konfigurasi kulit tertutup adalah konfigurasi di mana tingkat energi yang rendah adalah tingkat energi penuh dan tingkat energi yang lebih tinggi adalah kosong. Misalnya atom neon dalam keadaan ground state mempunyai kulit penuh n=2 (2s2 2p6) dan kulit kosong n=3. Menurut aturan oktet, atom sebelum dan setelah neon dalam tabel periodik (yaitu C, N, O, F, Na, Mg dan Al) cenderung mencapai konfigurasi yang sama dengan cara memperoleh, kehilangan atau berbagi elektron.Argon atom mempunyai konfigurasi analog dengan neon yaitu 3s2 3p6. Ada kekosongan pada tingkat 3d, tetapi pada energi jauh lebih tinggi dari 3s dan 3p (tidak seperti di atom hidrogen), sehingga 3s2 3p6 masih dianggap sebagai kulit tertutup. Atom sebelum dan setelah argon cenderung mencapai konfigurasi ini dalam senyawa. Namun demikian, beberapa molekul hipervalen di mana tingkat 3d memungkinkan berperan dalam ikatan, meskipun hal ini kontroversial.
Tag :
Kimia Dasar