A place to share about Chemistry and Chemical Analyst

Ion, Anion dan Kation

Ion, anion dan kation. Jika dilihat dari struktur atom, sebuah unsur kimia memiliki jumlah elektron dan proton yang sama. Elektron bermuatan negatif, sedangkan proton bermuatan positif. Maka dari itu sebuah atom bersifat netral. Dan apa yang terjadi jika sebuah atom mempunyai elektron yang berlebih, atau kehilangan elektron? Maka yang demikian disebut ion, yaitu atom yang bermuatan.

Sifat-sifat ion

Dalam bentuk seperti gas, ion mempunyai kereaktifan yang tinggi. Namun sedikit ditemukan di bumi ion yang berbentuk seperti gas, kecuali dalam bentuk loncatan listrik, petir, api atau plasma. Ion yang mirip gas bereaksi terus menerus dengan ion lain yang berlainan muatan untuk membentuk molekul netral atau ion garam. Ion juga dihasilkan pada cairan atau padatan ketika garam bereaksi dengan pelarut membentuk ion tersolvasi yang lebih stabil. Hal ini melibatkan perubahan energi dan entropi pada saat ion tersebut bergerak dan berinteraksi dengan cairan. Ion semacam ini terstabilkan dalam suhu rendah.

Semua ion mempunyai muatan. Seperti benda bermuatan lainnya, sifat ion adalah:
  • tertarik ke muatan yang berbeda jenis
  • tolak menolak jika bermuatan sejenis
  • ketika bergerak dapat dibelokkan oleh medan magnet

Ion terdapat dimana-mana. Atom dalam bentuk ionnya kemungkinan mempunyai warna yang berbeda dari atom alaminya. Maka dari itu, serapan cahaya dari ion logam memberikan warna seperti batu giok yang berwarna-warni. Pada kimia organik dan kimia anorganik, interaksi antara ion dan air sangatlah penting.


Perbedaan kation dan anion

Jika atom kehilangan satu atau lebih elektron, maka atom tersebut akan bermuatan positif dan dinamakan kation. Sedangkan jika atom mempunyai satu atau lebih elektron ekstra maka akan bermuatan negatif dan disebut sebagai anion.

Contoh pembentukan kation :
Litium mempnyai 3 proton dan 3 elektron. Ketika kehilangan salah satu elektronnya, maka litium hanya mempunyai 2 elektron dan 3 proton. Maka litium akan membentuk kation (bermuatan positif).

litium membentuk kation

Contoh pembentukan anion.
Klor mempunyai 17 proton dan 17 elektron. Ketika bereaksi, klor mendapat 1 elektron dari atom unsur lainnya. Maka dari itu, sekarang klorin mempunyai 17 proton dan 18 elektron. Maka dari itu klorin membentuk anion (bermuatan negatif).

klor membentuk anion

Anion yang bermuatan negatif mempunyai ukuran yang lebih besar daripada atom asalnya. Karena anion kelebihan elektron, maka elektron tesebut saling tolak menolak satu sama lain dan maka dari itu menambah ukuran fisik dari ion. Ukuran ion ditentukan oleh awan elektron. Dan pada umumnya kation berukuran lebih kecil daripada atom asal dikarenakan kecilnya ukuran awan elektron. Kation hidrogen (H+ / hidronium) tidak mempunyai elektron, maka dari itu kation hidrogen jauh lebih kecil dari atom unsur hidrogen.

Tag : Kimia Dasar
Anda Sedang Membaca Artikel Tentang : Ion, Anion dan Kation. Buruan Bergabung Untuk Mendapatkan Kiriman Artikel Terbaru Dari Kimiawan Bolos Langung Ke Kontak Masuk.
Back To Top