Halaman ini menjelaskan tentang perbedaan reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm, sifat-sifat, contoh reaksi, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Reaksi Eksoterm
Pengertian reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menyebabkan adanya transfer kalor dari sistem ke lingkungan. Reaksi eksoterm selalu ditandai dengan adanya kenaikan suhu sistem saat reaksi berlangsung. Perubahan entalpi dihitung dengan
ΔH = energi untuk memutus ikatan - energi untuk membuat produk reaksi
Dengan demikian, perubahan entalpi bertanda negatif (ΔH < 0). Hal ini dikarenakan energi yang dilepaskan lebih besar daripada energi yang digunakan untuk reaksi. Contoh reaksi eksoterm
Contoh reaksi eksoterm salah satunya adalah reaksi pembentukan air dari hidrogen dan oksigen sebagai berikut:
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g) ΔH = −483,6 kJ/mol
Contoh reaksi eksoterm yang lain adalah:- Reaksi pembakaran
- Reaksi netralisasi asam dan basa
- Reaksi korosi seperti oksidasi logam
- Reaksi polimerisasi
- Respirasi
- Dekomposisi tumbuhan menjadi kompos
Ledakan kembang api yang menghasilkan panas merupakan contoh reaksi eksoterm |
Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyebabkan adanya transfer kalor dari lingkungan ke sistem. Reaksi endoterm ditandai dengan adanya penurunan suhu sistem. Dengan demikian kalor dipindahkan dari lingkungan ke dalam sistem reaksi. Reaksi endoterm mempunyai entalpi bernilai positif (ΔH > 0). Energi yang dilepaskan lebih kecil daripada energi yang digunakan saat reaksi.Contoh reaksi endoterm
Salah satu contoh reaksi endoterm adalah reaksi pembentukan nitrogen oksida dari gas nitrogen dan oksigen sebagai berikut:
N2 (g) + O2 (g) → 2NO (g) ΔH = +180,5 kJ/mol
Contoh reaksi endoterm yang lain adalah:- Fotosintesis
- Cracking alkana
- Reaksi dekomposisi termal
- Es batu meleleh
Tag :
Kimia Fisika