A place to share about Chemistry and Chemical Analyst

Teori Tumbukan

Pengertian Teori Tumbukan

Teori tumbukan adalah penjelasan kualitatif tentang bagaimana reaksi kimia berlangsung dan mengapa laju reaksi dapat berbeda untuk reaksi yang berbeda. Teori tumbukan diusulkan oleh Max Trautz pada tahun 1916. Teori ini menyatakan bahwa ketika partikel reaktan bertumbukan satu sama lain, hanya beberapa persen tumbukan saja yang menyebabkan perubahan kimia yang dikenal sebagai tumbukan yang berhasil.

Penjelasan Teori Tumbukan

Tumbukan yang berhasil mempunyai cukup energi yang dikenal sebagai energi aktivasi, pada saat itu berlangsung pemutusan ikatan sekaligus pembentukan ikatan baru. Proses tersebut menghasilkan produk reaksi. Meningkatkan konsentrasi reaktan atau menaikkan suhu berakibat meningkatnya tumbukan, sehingga berakibat juga pada naiknya jumlah tumbukan yang berhasil yang akhirnya meningkatkan laju reaksi.

Ketika katalis dilibatkan pada tumbukan antar molekul reaktan, maka energi yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi kimia semakin kecil. Oleh karena itu, banyaknya tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk melangsungkan reaksi, dan akhirnya laju reaksi meningkat.

Arah Tumbukan

Berikut contoh tumbukan yang terjadi antara etena (CH2=CH2) dan asam klorida (HCl). Reaksi keduanya menghasilkan kloroetana yang merupakan suatu haloalkana.

CH2=CH2 + HCl → CH3CH2Cl

Sebagai hasil tumbukan antara dua molekul, ikatan rangkap antara dua atom karbon diubah menjadi ikatan tunggal. Atom hidrogen terikat di salah satu atom karbon, dan atom klorin terikat ke atom karbon lainnya.

arah tumbukan

Reaksi tersebut hanya dapat terjadi jika hidrogen pada HCl mendekati ikatan rangkap karbon-karbon. Tumbukan yang terjadi selain tumbukan tersebut tidak akan membuahkan hasil, melainkan hanya memantul.
Tag : Kimia Fisika
Anda Sedang Membaca Artikel Tentang : Teori Tumbukan. Buruan Bergabung Untuk Mendapatkan Kiriman Artikel Terbaru Dari Kimiawan Bolos Langung Ke Kontak Masuk.
Back To Top